Tips Mengatasi Tantrum pada Balita, Jangan Asal Dimarahi

Tips118 Views

Reviewbunda.com – Tantrum pada balita biasa terjadi, apalagi di usia anak yang sedang ingin mengekspesikan emosi. Namun, bukan berarti tantrum boleh diabaikan begitu saja ya. Saat si kecil tantrum, orang tua tetap harus mengamati dan memberikan respons yang bijak supaya rewelnya anak tidak menjadi hal negatif.

tantrum pada balita
Tantrum pada balita/Freepik

Mengapa Tantrum pada Balita Terjadi

Sebelum membahas soal tips mengatasi tantrum pada balita, orang tua harus tahu dulu mengapa anak tantrum atau mengamuk. Melansir NHS, anak-anak mengamuk dimulai di usia 18 bulan. Dan ingat ya, hal itu umum terjadi. Saat tantrum, anak biasanya memukul, menggigit, menangis hingga meraung-raung.

Hal tersebut ia lakukan untuk mengekspresikan diri, namun ia masih sulit mengatakannya. Jadi mereka frustasi, dan kebingungannya itu akhirnya keluar dalam bentuk amukan. Beda ketika anak sudah mulai bisa bicara dengan lancar. Saat mengamuk, mereka akan lebih bisa diajak berkomunikasi dan mengutarakan kemauannya.

Lantas bagaimana sih cara mengatasi amukan anak balita yang belum bisa bicara? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Tips Mengatasi Tantrum pada Balita

1. Coba Cari Penyebab Amukan Si Kecil

Cara pertama yang bisa orang tua lakukan adalah mencari tahu penyebab amukan atau anak tantrum. Di usia balita, biasana anak rewel karena lapar, lelah, atau popok penuh. Jika memang karena hal ini, solusinya pun mudah, jika mereka lapar segera beri makanan, jika mereka mengantuk segera tidurkan, atau jika popok penuh bisa segera ganti.

Baca juga :   9 Rekomendasi Merek Air Mineral Pilihan

Namun, balita mungkin juga tantrum karena cemburu pada anak lain. Mereka bisa jadi mencari perhatian atau cinta pada kita, namun kita justru fokus pada hal lain. Coba cari tahu kira-kira penyebab apa yang mungkin membuatnya kesal. Jika sudah ketemu, kamu bisa mengajaknya berkomunikasi dengan baik.

2. Terima Marahnya Anak, Jangan Justru Dimarahi

Banyak orang tua justru balik marah saat anaknya sedang tantrum. Anak justru dimarahi tanpa mau mencari tahu penyebab si kecil mengamuk. Jangan lakukan ini ya! Terima keluh kesah anak dengan bijak, dengarkan amukannya sembari membuatnya tenang. Jika sudah, ajak ia bicara, kira-kira kenapa ia merasa tidak nyaman.

3. Coba Cari Pengalih Lain

Kamu juga bisa mencoba mengalihkan amukannya pada hal menarik lain. Misalnya saat ada kucing lewat, kamu dengan antusias bisa menunjukkannya pada si kecil, sehingga ia bisa teralihkan sejenak dari rasa tidak nyamannya. Jika kondisi sudah lebih baik, baru cari tahu mengapa ia mengamuk atau ajak bicara dengan lembut.

4. Tetap Tenang Sampai Tantrum pada Balita Berhenti

Jika anak mengamuk, menangis dan berteriak, tunggu ia selesai mengeluarkan semua emosinya. Tetap tenang meski sedang di tempat umum. Kamu bisa meminta maaf pada orang sekitar jika suasanya sudah tidak kondusif, tapi jangan marahi anak di depan umum ya! Bawa anak ke tempat yang lebih nyaman dan tunggu emosinya sampai mereka. Baru setelah itu tanyakan padanya apa yang membuat si kecil marah.

5. Peluk dengan Rasa Sayang

Terkadang, anak yang rewel hanya butuh ditenangkan. Saat anak mengamuk, coba peuk dengan erat sambil mengelus-elus punggungnya. Ucapkan hal-hal positif yang sekiranya bisa membuat si kecil tenang sampai ia mau terbuka sedikit demi sedikit.

Baca juga :   Lagi Tren, Ini Cara Mencuci Baju Cewek Mamba

Nah itu dia beberapa tips mengatasi tantrum pada balita. Bijaklah dalam menghadapi amukan si kecil karena tantrum bukan berarti anak nakal. Anak hanya sedang mengeluarkan emosinya yang tidak bisa diutarakan.