Bayi Siap Finger Food? Ini Tipsnya!

Reviewbunda.com – Setelah bayi terbiasa makan makanan lembut yang dihaluskan, mereka mungkin siap mencoba finger food sekitar usia 8 bulan. Pada tahap ini, bayi mulai memiliki kemampuan untuk mengambil makanan kecil dan meremasnya di tangan mereka. Seiring bertambahnya usia, mereka akan semakin terampil menggunakan jari-jari mereka, terutama saat mulai menguasai genggaman jempol dan telunjuk (pincer grip) sekitar usia 9 bulan.

finger food mulai usia berapa
Finger food mulai usia berapa / Freepik wirestock

Meskipun bayi mungkin terlihat ingin mengambil semua yang ada di piring kamu, tetaplah berhati-hati dalam memilih makanan yang aman dan sehat untuk mereka.

Tips Memulai Finger Food

Melansir WebMD, mulailah dengan makanan yang mudah dikunyah, seperti potongan kecil keju lembut, pasta atau roti, sayuran yang dimasak hingga lunak, serta buah seperti pisang, alpukat, dan persik matang. Karena bayi mungkin belum memiliki gigi yang cukup, makanan ini sebaiknya tidak memerlukan banyak usaha untuk dikunyah. Hindari makanan yang bisa menyebabkan tersedak seperti sosis, kacang, daging keras, permen keras, atau selai kacang yang lengket.

Cek Adakah Alergi atau Tidak

Perkenalkan makanan baru satu per satu untuk melihat apakah ada kemungkinan alergi. Selalu potong makanan menjadi ukuran kecil, sekitar 1/2 inci atau lebih kecil, agar lebih aman untuk bayi. Hindari makanan berbentuk bulat dan keras seperti wortel mentah, anggur, dan popcorn yang berisiko menyebabkan tersedak.

Meskipun bayi mulai makan lebih banyak makanan padat, mereka tetap membutuhkan asupan susu formula atau ASI. Seiring waktu, porsi makanannya akan meningkat dan konsumsi susunya berkurang secara alami, karena pada tahap ini mereka memerlukan lebih banyak nutrisi dari makanan padat.

Baca juga :   Cara Membuat Sambal Matah Tradisional dari Bali

Pada minggu ini, bayi juga menunjukkan perkembangan motorik yang lebih baik. Mereka mungkin mulai bergerak dengan berbagai cara, seperti merayap mundur di perut, menggeser tubuh sambil duduk, atau bahkan mulai merangkak maju. Jika rumahmu belum ditata agar aman untuk bayi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukannya!

Tanda Perkembangan Motorik

Beberapa tanda perkembangan motorik yang mungkin kamu perhatikan meliputi, bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa perlu menyangga tubuhnya dengan tangan selama beberapa menit, mampu bangkit ke posisi duduk sendiri, serta mulai belajar berdiri dengan bantuan orang dewasa. Selain itu, kemampuan tangannya semakin terampil dalam memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

Kamu mungkin juga mulai memperhatikan beberapa hal lain, seperti perkembangan penglihatan bayi yang kini hampir setajam orang dewasa dan kemampuan mereka melacak benda yang bergerak.

Selain itu, bayi bisa mengalami kecemasan terhadap orang asing, jadi beri mereka waktu untuk beradaptasi dengan orang atau lingkungan baru. Bayi juga mulai memahami lebih banyak kata daripada yang kamu kira, jadi teruslah berbicara dengan mereka dan gunakan kata-kata yang konsisten untuk menyebut benda yang sering mereka lihat.

Jika keluargamu memiliki riwayat alergi, bicarakan dengan dokter sebelum memperkenalkan makanan yang berisiko tinggi menimbulkan alergi, seperti telur atau kacang. Hindari memberikan makanan yang digoreng karena tidak sehat untuk bayi. Jus juga sebaiknya dihindari kecuali jika dibuat segar tanpa tambahan gula.

Finger Food Mulai Usia Berapa?

Pada tahap ini, bayi sudah seharusnya mengonsumsi berbagai makanan seperti biji-bijian, buah, sayur, dan daging, dengan jadwal makan sekitar dua hingga tiga kali sehari. Selain sereal beras, gandum, atau oat, kamu bisa mengenalkan makanan berbasis gandum yang mudah digenggam seperti roti panggang, biskuit, atau sereal kering tanpa pewarna dan gula tambahan. Pastikan bayi selalu duduk di kursi makannya saat makan, karena makan sambil merangkak atau berjalan bisa meningkatkan risiko tersedak.

Baca juga :   Manfaat Minum Madu Tiap Pagi

Meski sudah mulai makan makanan padat, ASI atau susu formula tetap menjadi bagian penting dalam asupan gizinya. Jika bayi baru beralih dari makanan cair ke makanan padat, menghaluskan atau menghaluskan sayuran bisa membantu mereka beradaptasi lebih mudah.