Waspada! Begini Gejala HMPV pada Anak

Kesehatan152 Views

Reviewbunda.com – Jangan anggap sepele saat si kecil batuk tak mereda! Batuk dan pilek tersebut bisa saja merupakan gejala Human Metapneumovirus (HMPV). Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini, HMPV semakin marak ditemukan pada anak-anak di sejumlah wilayah di Indonesia. Jadi, apa sebenarnya HMPV? Yuk, pelajari lebih dalam untuk menjaga kesehatan keluarga agar terhindar dari penyakit satu ini.

human metapneumovirus
Human Metapneumovirus / Freepik jcomp 

Human Metapneumovirus

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang sering kali menyebabkan gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Namun, virus ini bisa menjadi lebih serius pada anak kecil, lansia di atas 65 tahun, atau orang dengan sistem imun yang lemah. Menurut Cleveland Clinic, sebagian besar anak pernah terinfeksi HMPV sebelum usia lima tahun.

Virus ini biasanya muncul pada musim dingin hingga awal musim semi dan dapat menyerang saluran pernapasan atas atau bahkan menyebabkan pneumonia. HMPV juga dapat memperburuk kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (COPD).

Walaupun nampak seperti flu biasa, namun gejala HMPV dapat menimbulkan kondisi yang lebih serius, terutama pada infeksi pertama. Anak-anak sangat rentan mengalami gejala berat karena sistem imun mereka belum sepenuhnya berkembang.

Setelah infeksi pertama, biasanya gejala lebih ringan jika terinfeksi ulang. Namun, lansia, penderita asma, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah tetap memiliki risiko komplikasi parah. Meskipun begitu, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa bagi manusia, HMPV tidak bersifat mematikan. Akan tetapi, kamu tetap harus berhati-hati dari penyakit satu ini.

Apa Perbedaannya HMPV dengan RSV?

HMPV sering disamakan dengan respiratory syncytial virus (RSV) karena berasal dari kelompok virus yang sama, Pneumovirus, dan memiliki gejala yang serupa. Meski demikian, ada perbedaan penting. HMPV cenderung menyerang bayi usia 6–12 bulan, sedangkan RSV lebih sering memengaruhi bayi di bawah 6 bulan. Kedua virus ini bisa menyebabkan infeksi serius seperti bronkiolitis dan pneumonia. Memahami perbedaan ini dapat membantu kamu mengenali gejala lebih awal untuk mencegah kondisi semakin parah.

Baca juga :   10 Rekomendasi Merk Vitamin Penambah Nafsu Makan Terbaik

Apa Saja Gejala HMPV?

Beberapa gejala HMPV yang perlu kamu ketahui termasuk batuk, demam, pilek, sesak napas, dan terkadang ruam. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, droplet dari batuk atau bersin, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Bayi prematur, lansia, serta mereka yang memiliki penyakit kronis atau sistem imun yang lemah lebih rentan terhadap komplikasi serius.

Perlu kamu tahu, untuk mendiagnosis HMPV, dokter biasanya melihat gejala dan riwayat kesehatan pasien. Tes seperti swab hidung atau tenggorokan dapat membantu memastikan infeksi. Sayangnya, belum ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Perawatan biasanya meliputi banyak minum cairan, istirahat cukup, dan obat untuk meredakan gejala. Dalam kasus berat, terapi oksigen atau cairan infus mungkin diperlukan.

Cara Efektif Mencegah HMPV

Beberapa langkah mudah misalnya mencuci tangan secara teratur, menutup mulut saat bersin atau batuk, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, bisa mencegah kamu maupun si kecil tertulat HMPV. Apabila diperlukan, sebaiknya memakai masker, hindari menyentuh wajah, dan jangan berbagi peralatan makan dengan orang lain. Langkah sederhana ini sangat membantu melindungi keluarga, terutama anak-anak dan lansia.

Setelah mengetahui apa itu HMPV dan gejalanya, serta  memahami penularan HMPV dan cara mencegahnya, kamu bisa melindungi keluarga dari salah satu penyakit yang marak mengintai akhir-akhir ini. Karena kesehatan adalah prioritas utama.