Kenali Gejala Mpox, Penyakit yang Kini Sedang Merebak di Dunia

News81 Views

Reviewbunda.com – Belakangan ramai pemberitaan soal meluasnya penyakit Mpox atau yang dikenal juga dengan cacar monyet. Tak hanya apa itu, orang-orang juga penasaran dengan gejala Mpox yang kabarnya sudah merebak di dunia. Nah supaya lebih jelas lagi, yuk simak ulasannya berikut ini melansir WebMD.

gejala mpox
Ilustrasi gejala mpox/Freepik

Apa Itu Mpox?

Mpox adalah penyakit karena virus dari famili atau keluarga yang sama dengan cacar. Mpox sebetulnya adalah zoonosis, artisnya menyebar dari hewan ke manusia. Hewan yang dimaksud pun beragam, bisa monyet atau hewan pengerat. Namun, pada tahun 1970 ditemukan infeksi Mpox pertama yang terjadi dari manusia ke manusia.

Mpox sebelumnya lebih umum ditemukan di daerah Afrika Tengah dan Barat. Namun, pada tahun 2022 lalu, penyakit ini sudah ada di wilayah di luar Afrika. Kasus infeksi Mpox kini telah meningkat secara signifikan. Bahkan CDC mengonfirmasi bahwa penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 16.800 orang di seluruh dunia. WHO atau Badan Kesehatan Dunia juga telah mengeluarkan “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional”.

Cara Gejala Mpox Menyebar

Pada manusia ke manusia, Mpox bisa menyebar lewat kontak dekat meliputi:

  • Kontak dengan cairan tubuh seperti darah atau air mani
  • Tetesan pernapasan yang kamu hirup
  • Kontak dengan lesi mpox pada kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut mereka)
  • Benda-benda yang telah menyentuh cairan tubuh yang terinfeksi, seperti tempat tidur atau pakaian (ini jarang terjadi)

Tak hanya dari manusia ke manusia, Mpox juga bisa menyebar dari hewan ke manusia atau malah sebaliknya. Hewan yang terinfeksi jika mencakar atau menggigit seseorang, maka risiko tertularnya pun lebih tinggi. Adapun beberapa perilaku yang bisa membuat hewan maupun manusia saling menularkan penyakit adalah:

  • Berjabat tangan atau bercengkerama
  • Berpelukan
  • Berciuman
  • Menjilati
  • Berbagi akrea tidur
  • Berbagi makanan
Baca juga :   Mengatasi si kecil yang lambat berjalan Bersama Bidan Juniarta Utari dan Doodle Exclusive Baby Care

Karena itu, jika kamu merasa menderita Mpox, ada baiknya jauhi dulu hewan peliharaanmu karena jika mereka tertular bisa balik menulari banyak orang. Nah selain melalui cara-cara di atas, kamu juga bisa tertular Mpox karena makan daging mentah yang sudah terkontaminasi.

Gejala Mpox yang Muncul

Biasanya, seseorang akan jatuh sakit karena virus Mpoz setelah terpapar kurang lebih 1 hingga 2 minggu. Setelah itu, akan muncul gejala-gejala yang penyakit, di antaranya:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Otot terasa sakit
  • Panas dingin
  • Sakit punggung
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk kering
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kesulitan bernapas (dalam kasus serius)

Namun perlu diketahui kalau pada wabah sebelumnya, ada gejala-gejala lain yang mungkin terlihat, di antaranya:

  • Satu hingga tiga hari setelah demam dimulai, ruam akan muncul. Ruam biasanya muncul di wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
  • Ruam ini lebih umum terjadi pada tangan, kaki, lengan, dan tungkai. Ruam ini juga cenderung mengikuti pola tertentu: Lesi datar dan bulat tumbuh menjadi benjolan yang sedikit menonjol, lalu menjadi benjolan berisi cairan bening.

Yang Dilakukan Jika Gajala Mpox Muncul

Jika kamu merasakan adanya gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi. Namun ada beberapa yang harus kamu perhatikan, yakni:

  • Periksa suhu tubuh dua kali sehari.
  • Jika menggigil dan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening tetapi tidak demam atau ruam, isolasi diri Anda di rumah selama 24 jam.
  • Jika kamu demam dan/atau muncul ruam, segera isolasi diri dan hubungi departemen kesehatan setempat.
  • Jika menggigil dan pembengkakan kelenjar getah bening tidak hilang, hubungi dokter.
  • Jika kamu tidak memiliki gejala, kamu dapat menjalani rutinitas harian seperti biasa. Namun, jangan mendonorkan darah, sel, jaringan, ASI , air mani, atau organ saat sedang memantau gejala.
Baca juga :   Mengatasi si kecil yang lambat berjalan Bersama Bidan Juniarta Utari dan Doodle Exclusive Baby Care