Reviewbunda.com – Tahukah kamu bahwa anak juga bisa terkena diabetes? Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan si kecil dalam jangka pendek, tetapi juga dapat meningkatkan risiko komplikasi di masa depan. Dalam waktu singkat, diabetes bisa menyebabkan anak lebih sering sakit dan memerlukan perawatan medis yang lebih intensif. Dalam jangka menengah, penyakit ini dapat memengaruhi produktivitas serta prestasi belajar anak karena tubuhnya tidak dalam kondisi optimal.

Lebih jauh lagi, dalam jangka panjang, anak perempuan yang mengidap diabetes berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir besar (lebih dari 4 kg), yang juga memiliki kecenderungan genetik terhadap diabetes. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini agar kesehatan anak tetap terjaga.
Apa Itu Diabetes pada Anak?
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan, diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap glukosa dengan baik, yang kemudian memicu berbagai gangguan pada organ tubuh. Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan nyawa. Sangat disayangkan jika anak yang seharusnya aktif dan ceria justru harus bergantung pada obat-obatan serta membatasi kegiatannya untuk menjaga kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangatlah penting agar si kecil tidak mengalami kondisi ini.
Bagaimana Mencegah Diabetes pada Anak?
Kamu tentu ingin anak tumbuh sehat dan bebas dari diabetes. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Memastikan anak memiliki berat badan yang sesuai dengan usianya sangat penting untuk mencegah diabetes. Berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, yang dapat berujung pada diabetes tipe 2.
2. Membiasakan Konsumsi Buah dan Sayur
Pola makan sehat dengan gizi seimbang harus diterapkan sejak dini. Sesuai dengan pedoman “Isi Piringku” dari Kemenkes RI, konsumsi karbohidrat harus seimbang dengan sayuran. Buah dan sayur memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam mencegah diabetes.
3. Rutin Berolahraga
Agar si kecil terhindar dari obesitas yang menjadi salah satu faktor pemicu diabetes, biasakan untuk berolahraga setiap hari minimal 30 menit. Aktivitas fisik tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
4. Pentingnya Memilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Anak-anak cenderung menyukai makanan manis, tetapi konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk. Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan mendadak, sehingga tubuh mengalami ketidakseimbangan. Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik sedang atau rendah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi risiko diabetes.
Mencegah diabetes tidak hanya soal membatasi konsumsi gula, tetapi juga mendidik anak tentang pola hidup sehat. Orang tua harus menjadi contoh dengan menerapkan pola makan yang baik dan gaya hidup aktif. Seperti yang dikatakan KH. Abdullah Gymnastiar, perubahan harus dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal kecil, dan dimulai dari sekarang.
Bagaimana Mengelola Diabetes pada Anak?
Bagi anak yang sudah terdiagnosis diabetes, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengontrol penyakit ini:
- Memantau kadar gula darah secara rutin
- Menggunakan insulin sesuai anjuran dokter
- Menghitung asupan karbohidrat dalam makanan
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
Diabetes pada anak bukanlah hal yang bisa diabaikan. Dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, dan membatasi konsumsi makanan tinggi gula, kamu dapat membantu mencegah penyakit ini. Jika si kecil sudah terkena diabetes, penting untuk mengelolanya dengan baik agar tidak berkembang menjadi komplikasi serius.