Reviewbunda.com – Pernah dengar seorang wanita yang mengalami pendarahan ketika hamil? Memang, pendarahan selama kehamilan merupakan kondisi yang bisa dialami oleh ibu hamil. Banyak calon ibu yang merasa panik saat mengalami pendarahan karena khawatir akan berdampak pada kesehatan janin maupun dirinya sendiri. Kekhawatiran ini wajar, mengingat kehamilan adalah masa yang penuh dengan perhatian ekstra terhadap kesehatan. Untuk membantu mengurangi kecemasan dan memahami lebih lanjut tentang pendarahan saat hamil, simak ulasan berikut ini.

Daftar Isi
Pendarahan Saat Hamil
Menurut informasi dari Parents, pendarahan merupakan salah satu gejala kehamilan yang bisa terjadi ketika tubuh sedang mempersiapkan proses persalinan. Pendarahan ini biasanya muncul saat usia kehamilan mendekati trimester ketiga, ketika serviks mulai mengalami pelebaran sebagai tanda persiapan persalinan.
Pendarahan selama kehamilan bisa terlihat seperti bercak ringan atau bahkan menyerupai awal menstruasi. Jumlahnya bisa kecil hingga sedang, tergantung pada kondisi masing-masing ibu hamil. Jika mengalami pendarahan menjelang waktu persalinan, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis untuk memastikan kondisi tetap aman sebelum memutuskan pergi ke rumah sakit.
Kristin Mallon, seorang perawat-bidan bersertifikat dan CEO di FemGevity, menjelaskan bahwa serviks memiliki banyak pembuluh darah yang bisa mengalami pendarahan ketika mulai membuka. Kondisi ini terutama terjadi pada kehamilan pertama dan menjelang akhir trimester ketiga. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Omoikhefe Akhigbe, seorang dokter spesialis kandungan di Pediatrix Medical Group, yang menyebutkan bahwa pendarahan menandakan adanya perubahan pada leher rahim sebagai persiapan persalinan.
Bentuk Pendarahan Saat Hamil
Pendarahan yang terjadi selama kehamilan bisa bervariasi dalam bentuk dan warna. Menurut Dr. Akhigbe, pendarahan ini bisa tampak seperti bercak berwarna coklat tua atau merah cerah. Jumlah darah yang keluar juga bisa berbeda-beda, mulai dari hanya berupa bercak kecil yang terlihat saat membersihkan diri, hingga pendarahan sedang yang memerlukan penggunaan pantyliner atau pembalut.
Pendarahan sebagai Tanda Persalinan
Dr. Anisha Farishta, seorang dokter kandungan di Memorial Hermann Sugar Land Hospital, menyebutkan bahwa waktu antara munculnya pendarahan hingga persalinan sangat bervariasi bagi setiap ibu hamil. Terkadang, pendarahan bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat, tetapi dalam beberapa kasus, pendarahan terjadi beberapa hari sebelum proses melahirkan benar-benar dimulai.
Secara umum, pendarahan merupakan salah satu tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk melahirkan. Namun, waktu dan gejala persalinan bisa berbeda antara satu ibu dengan yang lain. Persalinan tahap awal sering kali berlangsung lebih lama dan dapat terjadi beberapa hari sebelum memasuki tahap persalinan aktif.
Kapan Harus Pergi ke Rumah Sakit?
Meskipun pendarahan bisa menjadi salah satu tanda awal persalinan, bukan berarti kamu harus langsung bergegas ke rumah sakit. Menurut Dr. Anisha Farishta, jika kamu mengalami pendarahan yang disertai kontraksi kuat dan teratur, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, jika kontraksi masih ringan dan tidak teratur, biasanya dokter akan menyarankan untuk menunggu hingga kontraksi semakin intens dan terjadi secara konsisten.
Selain itu, jika pendarahan yang terjadi dalam jumlah besar atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri hebat atau penurunan gerakan janin, segera hubungi dokter karena kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya komplikasi yang perlu ditangani segera.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan Moms dan si kecil selama kehamilan.