Reviewbunda.com – Masa-masa setelah melahirkan menjadi momen yang harus kamu perhatikan. Setelah melahirkan, tubuh kamu memasuki fase nifas, sebuah masa pemulihan yang terjadi pada semua perempuan setelah persalinan, baik secara normal maupun caesar. Bagaimana perawatan pasca melahirkan yang bisa dilakukan agar tubuh pulih dan tetap sehat? Simak penjelasan satu ini.

Daftar Isi
Apa itu Nifas?
Menurut Very Well Health, nifas atau lokia adalah pendarahan yang berasal dari vagina pasca melahirkan. Pada awalnya, darah yang keluar berwarna merah pekat dengan gumpalan kecil, kemudian perlahan berubah menjadi merah muda, cokelat, kuning, hingga putih. Pendarahan ini merupakan cara tubuh melepaskan jaringan dan darah tambahan yang terkumpul selama kehamilan.
Masa nifas menjadi waktu penting untuk memulihkan tubuh secara fisik maupun emosional. Banyak perubahan terjadi selama fase ini, termasuk pembengkakan, kram, nyeri payudara, hingga ASI bocor. Secara emosional, kamu mungkin mengalami perasaan sedih atau kewalahan yang dikenal sebagai baby blues. Ini wajar dan biasanya berlangsung hingga dua minggu setelah melahirkan.
Gejala Fisik Setelah Melahirkan
Dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, tubuh kamu mulai beradaptasi. Rasa lega sering muncul, namun disertai beberapa gejala fisik. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin kamu alami:
- Nyeri perineum, jika kamu melahirkan secara normal, area antara vagina dan rektum bisa terasa nyeri akibat peregangan atau robekan selama persalinan.
- Nyeri operasi caesar, bagi kamu yang menjalani operasi caesar, rasa nyeri di area sayatan sangat umum terjadi.
- Istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk membantu pemulihan.
- Sakit pasca melahirkan, rahim kamu akan mulai menyusut kembali ke ukuran normal, yang dapat menyebabkan kram perut.
- Keputihan, pendarahan dari vagina adalah bagian alami dari masa nifas. Jika pendarahan terlalu banyak atau terdapat gumpalan besar, segera hubungi dokter.
- Pembengkakan payudara, payudara kamu mungkin membengkak karena produksi ASI meningkat beberapa hari setelah melahirkan.
- Pembengkakan tubuh, retensi air selama kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, dan wajah. Jika ini disertai gejala lain, seperti tekanan darah tinggi, konsultasikan dengan dokter.
- Sembelit, sulit buang air besar sering terjadi setelah melahirkan dan dapat diatasi dengan pola makan sehat dan hidrasi.
- Nyeri saat buang air kecil, robekan di area vagina dapat menyebabkan rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.
Kelelahan, kehilangan darah, kurang tidur, dan aktivitas persalinan membuat tubuh kamu mudah lelah.
Perawatan Pasca Melahirkan
Hari-hari setelah melahirkan adalah masa yang penuh tantangan. Pemulihan fisik, perubahan hormon, dan tanggung jawab merawat bayi bisa membuat kamu merasa tidak seperti diri sendiri. Karena itu, sebaiknya kamu tetap berkomunikasi dengan dokter atau tenaga kesehatan selama periode ini. Untuk meringankan rasa lelah setelah melahirkan, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Mintalah bantuan dari keluarga, teman, atau asisten rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumah sehingga kamu bisa fokus pada pemulihan.
- Rasa cemas atau sedih setelah melahirkan adalah hal biasa. Jika perasaan tersebut terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Rencana kontrasepsi
Meskipun terdengar terlalu dini, kamu perlu berdiskusi tentang kontrasepsi dengan pasangan dan tenaga kesehatan. Biasanya, aktivitas seksual disarankan untuk ditunda hingga empat hingga enam minggu pasca persalinan.
Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa melewati masa ini dengan lebih nyaman dan kembali fokus merawat buah hati. Jaga tubuh tetap sehat dan pikiran tetap rileks, makan-makanan bergizi pun bisa membantu tubuh kamu tetap sehat dan bugar.