ReviewBunda – Minuman yang dilarang untuk ibu hamil seharusnya menjadi perhatian khusus karena memang dapat mempengaruhi kondisi janin. Wanita hamil memang membutuhkan cairan dalam tubuh jauh lebih banyak dibandingkan saat mereka tidak hamil. Kebutuhan cairan selama masa kehamilan dapat mengurangi banyak gangguan.
Wanita hamil yang kekurangan cairan akan mengalami kaki bengkak, wasir dan juga sembelit. Parahnya, ada beberapa minuman yang justru membuat ibu hamil menjadi semakin dehidrasi. Terlebih di masa trimester ketiga, dimana ibu hamil harus memastikan bahwa asupan cairan cukup. Jika tidak, maka wanita hamil berisiko mengalami kontraksi atau bahkan persalinan prematur.
Apa Saja Minuman Yang Dilarang Untuk Ibu Hamil ?
Ibu hamil tidak hanya harus memastikan bahwa tubuhnya memiliki cairan cukup. Tetapi, mereka pun harus memperhatikan kandungan minuman yang dapat mengganggu kesehatannya maupun kesehatan janin.
Beberapa minuman yang perlu dihindari adalah
Minuman Ringan
Tidak dapat dipungkiri bahwa minuman ringan atau soft drink memang nikmat. Rasanya segar terutama saat dikonsumsi dingin. Namun, risiko minuman ringan adalah kandungan gula yang sangat tinggi.
Tidak hanya itu, minuman ringan juga rendah nutrisi. Padahal, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan atau minuman dengan nutrisi tinggi. Sering mengonsumsi soft drink membuat mereka cepat kenyang dan tidak ingin makan, terutama yang bergizi.
Minuman Berkafein
Minuman berkafein memang dapat memberikan ketenangan. Tetapi, ibu hamil perlu menguranginya, atau bahkan lebih baik menghilangkannya. Minuman berkafein akan membuat tubuh semakin kekurangan cairan.
Konsumsi kafein berlebihan juga dapat memberi pengaruh buruk pada janin. Pertumbuhan dapat terhambat karena kandungan kafein berlebih setiap harinya. Banyak minuman kemasan dengan kafein sekaligus pemanis buatan yang tidak bermanfaat pada kehamilan.
Teh
Mungkin banyak ibu hamil bertanya mengapa teh tidak bermanfaat bagi ibu hamil. Meminum teh sesekali memang tidak dilarang. Tetapi, ibu hamil perlu menghindari minum teh saat makan. Pasalnya, teh mengandung tanin yang dimana kandungan ini mencegah tubuh menyerap zat besi dari makanan yang dibutuhkan wanita hamil.
Jus Buah
Pastinya banyak yang bertanya-tanya mengapa minum jus buah tidak disarankan untuk ibu hamil. Sebenarnya, memang jus buah cukup menyehatkan. Tetapi, terlalu banyak mengonsumsinya tentu tidak bermanfaat.
Jus buah mengandung kalori cukup besar. Mereka yang terlalu sering mengonsumsi jus buah dapat berisiko mengalami kenaikan berat badan cukup tinggi. Namun, jika ibu hamil ingin minum jus buah, mereka dapat memastikan bahwa jus tidak terlalu kental, dimana perbandingan jus dan air adalah 50:50.
Jus buah alami lebih baik dibandingkan dengan jus buah yang dijual dalam kemasan. Selain karena kandungan gula buatan yang tinggi dalam produk kemasan, jus buah kemasan mungkin tidak diolah dengan benar atau bahkan mengandung pengawet. Lebih baik mengonsumsi buah untuk menjaga kandungan serat yang masuk dalam tubuh.
Susu Tanpa Lemak
Bukan saatnya ibu hamil mengurangi lemak terutama dalam susu. Janin masih memerlukan kandungan lemak untuk tetap tumbuh optimal. Mengonsumsi susu untuk kehamilan dapat menjadi alternatif terbaik untuk ibu hamil.
Konsumsi Air Cukup
Air merupakan pilihan terbaik untuk ibu hamil. Terlebih, ibu hamil dan janin tidak boleh mengalami dehidrasi demi mengurangi risiko kesehatan. Karena itulah, lebih baik menghindari minuman yang dilarang untuk ibu hamil atau bahkan berhenti mengonsumsinya. Ibu hamil yang menjaga tubuh dari risiko dehidrasi akan merasa lebih bugar serta tidak merasa lemas, terutama jika suhu cuaca sangat tinggi.