Reviewbunda.com – Pilek sering terjadi pada anak-anak, bahkan bisa jadi penyakit musiman yang ia derita. Namun, bukan berarti sebagai orang tua kita boleh menganggapnya sepele dan membiarkan si kecil merasa tidak nyaman karena pilek ya. Orang tua baiknya tetap memperhatikan gejala pilek pada anak, sehingga tahu apa yang harus dilakukan. Sebelum membahas lebih detail soal gejala pilek hingga pengobatannya, yuk lebih dulu kita bahas apa itu pilek melansir WebMD.
Daftar Isi
Apa Itu Pilek?
Pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, utamanya rhinovirus. Namun, ada lebih dari 200 virus lain yang juga bisa memancing munculnya pilek. Pilek sendiri biasanya tidak berbahaya meski menyerang anak kecil. Namun, penyakit ini bisa cukup mengkhawatirkan jika menyerang bayi yang baru lahir atau mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Pilek sendiri bisa hilang dengan sendirinya dalam 4 sampai 10 hari tanpa harus berobat. Namun perlu diketahui, penyakit ini ternyata tidak bisa diobati menggunakan antibiotik, sebab pilek adalah penyakit karena virus.
Pilek bisa menyerang anak-anak lebih sering ketimbang orang dewasa. Bayi dan balita biasanya mengalami 8-10 kali pilek dalam kurun waktu setahun sebelum usia 2 tahun. Anak-anak balita prasekolah bisa mengalami 9 kali pilek dalam setahun, sedangkan anak usia TK bisa mengalami 12 kali setahun. Angka ini termasuk tinggi jika dibandingkan orang dewasa yang mungkin hanya mengalami pilek 2-4 kali dalam setahun.
Gejala Pilek pada Anak
Saat anak terserang pilek, ada beberapa gejala yang akan muncul. Di antaranya ialah anak mulai merasa tidak enak badan diikuti dengan rasa sakit di bagian tenggorokan. Sakit tenggorokan sendiri terjadi karena adanya penumpukan lendir. Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah lendir mengalir dari hidung bagian belakang ke tenggorokan. Tak hanya itu saja, ada beberapa gejala lain yang mungkin dirasakan oleh si kecil di antaranya:
- Hidung berair dan mengeluarkan ingus
- Hidung kadang-kadang tersumbat
- Mata berari
- Mulai sering bersin-bersin
- Demam
- Anak merasa lelah
- Tenggorokan sakit
- Napsu makan menurun bahkan hilang
- Sesekali diikuti batuk
- Di beberapa kondisi tertentu, anak yang sampai mengalami diare dan muntah
Cara Mencegah Pilek
Virus ini bisa menular lewat droplet yang mungkin terkena tangan si kecil masuk ke dalam tubuh. Cara terbaik untuk mencegahnya terkena pilek adalah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan setiap sebelum makan atau setelah pergi dari luar bisa meminimalisir risiko virus masuk ke dalam tubuh.
Tapi jangan hanya asal mencuci tangan saja. Pastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan melakukannya selama 20 detik sehingga kuman bisa mati sempurna. Selain mencegah anak tertular, penting juga untuk mencegah anak yang sedang pilek menularkan virus. Ajari anak untuk menutup mulut saat bersin menggunakan tisu. Jika tidak ada tisu, bisa menggunakan lengan tangan.
Cara Mengobati Gejala Pilek pada Anak
Saat anak sedang pilek, jangan asal memberi obat padanya. Alih-alih langsung memberikannya obat, lebih baik jaga asupan makanan anak supaya kekebalan tubuhnya meningkat sehingga penyembuhan bisa lebih cepat. Kamu juga bisa membalurkan minyak-minyakan untuk membantu hidungnya lebih lega dan membuatnya lebih rileks. Minyak Telon Doodle bisa jadi solusi membantu meringankan gejala pilek. Terbuat dari 100% bahan-bahan alami, minyak telon ini tentunya aman untuk si kecil.
Namun, jika anak menunjukkan gejala parah mulai dari demam, muntah-muntah, hingga menggigil dan kelelahan ekstrem, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapat penanganan lebih.