ReviewBunda – Hai Mums! Gimana kabar Si Kecil? Kali ini Momin akan membagikan info menarik tentang mainan aman dan edukatif untuk bayi.
Bermain menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi Mums, Paps dan tentunya Si Kecil. Namun, kegiatan bermain dengan Si Kecil seringkali diartikan sebagai suatu kegiatan yang tidak meninggalkan bekas pada Si Kecil.
Nah, gimana tuh maksudnya? Mums dan Paps udah siap menyimak belum? Yuk, kita mulai.
Daftar Isi
Mainan yang Aman dan Edukatif Untuk Bayi
Mums dan Paps tentu akan memberikan usaha terbaik untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil, tidak terkecuali mainan sebagai penunjang sarana hiburan.
Tetapi, di saat bersamaan, Mums juga akan berfokus pada pendidikan dasar, seperti kemampuan Si Kecil untuk meraba, merangkak, belajar berjalan, mengambil suatu benda ringan, dan lain sebagainya. Berbagai bentuk mainan yang bersifat edukatif satu per satu diperkenalkan kepada Si Kecil.
Di usia 0 hingga menjelang 1 tahun, mungkin aja loh Mums dan Paps bingung, sebenarnya bermain yang sifatnya edukatif itu apa sih?
Mainan edukatif untuk bayi dan anak adalah kegiatan bermain yang dapat memicu berkembangnya kemampuan motorik maupun sensorik Si Kecil. Selain itu, mainan edukatif juga mampu mengasah kecerdasan otak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Apakah Mainan Edukasi itu Penting bagi Perkembangan Bayi?
Sebagaimana dilansir dalam laman my-best.id, Ony Christy menyebutkan, perkembangan bayi pada usia 0-5 tahun adalah masa emas. Pada masa ini, Mums dan Paps dapat melihat perkembangan Si Kecil dengan sangat pesat.
Tak hanya itu, akademisi pendidikan Montessori mengatakan hal serupa. Sampai dengan usia 3 tahun, faktanya, anak memiliki kemampuan daya serap ilmu yang tinggi.
Otak seorang bayi yang berumur tidak lebih dari 8 bulan, akan berkembang 2 kali lipat. Wah, kebayang nggak sih, Mums?
Ony Christy juga menambahkan, stimulasi yang diberikan pada mainan edukatif dapat memicu perkembangan motorik kasar, motorik halus, meningkatnya panca indra, yakni pengelihatan, pendengeran, sentuhan dan aroma; hingga mulai meningkatkan rasa percaya diri dan sosialisasi Si Kecil terhadap lingkungan.
Jika Mums dan Paps memberikan stimulasi kegiatan bermain positif dan sifatnya edukatif, maka banyak hal positif yang akan ditangkap oleh Si Kecil. Karenanya, mainan edukasi yang diberikan ke anak sejak dini sangatlah penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sekarang waktu Mums dan Paps memilih mainan yang aman berdasarkan usia Si Kecil. Yuk, kupas tuntas bareng Momin.
Mainan Aman dan Edukatif untuk Bayi Usia 0-3 Bulan
Pada usia bayi 0-3 bulan, bayi belum dapat menggerakkan bagian motorik tubuh dengan sendirinya. Indra penglihatan dan pendengaran menjadi pilihan bagi Moms untuk tetap dapat bermain dengan Si Kecil dengan memaksimalkan fungsi indera tersebut.
Salah satu contoh mainan aman yang dapat dilakukan adalah menggantungkan mainan bersuara di atas tempat tidur bayi.
Mainan tersebut aman dan edukatif dan merangsang keingintahuan bayi, tanpa harus membuatnya spontan bergerak. Mums dapat meminta tolong kepada Paps untuk menggantungkan mainan dengan aman.
Tips untuk Paps yang akan membantu Mums memasang mainan gantung Si Kecil:
- Pilih mainan gantung yang menarik fokus anak untuk merangsang rasa ingin tahunya;
- Pilih kerangka gantung (standing) yang stabil dan tidak mudah jatuh;
- Perhatikan tali pengait antara kerangka dengan berbagai mainan yang menggantung, apakah tali sudah terpasang kuat dan tidak mudah lepas. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko bayi tertimpa mainan; dan
- Pastikan kembali bahwa mainan tersebut aman apabila Si Kecil tidur di bawah nya.
Mainan Aman dan Edukatif untuk Bayi Usia di Bawah 1 Tahun
Mulai dari usia 3 menjelang 1 tahun, bayi cenderung menunjukkan rasa penasarannya terhadap benda atau mainan yang menimbulkan suara yang selama ini didengar.
Bayi juga mulai menggerakkan bagian-bagian tubuhnya untuk mencapai mainan tersebut, mulai dari tangan hingga kaki.
Mainan aman yang dapat Mums dan Paps berikan contohnya adalah seperti rattle dan teether. Kedua mainan ini terlihat sangat sederhana dan seringkali diremehkan. Tapi, ternyata ada manfaatnya loh Mums!
Rattle adalah mainan yang dapat digenggam oleh Si Kecil dan akan mengeluarkan suara gemerincing. Hal ini dapat memicu pengetahuan Si Kecil untuk dapat menggerakan rattle sampai mengeluarkan suara.
Berbeda dengan rattle, mainan teether lebih diarahkan untuk merangsang anak untuk mengalihkan perhatian anak dari masa-masa ngilu pada masa pertumbuhan gigi.
Kondisi tersebut dikenal dengan masa oral, di mana bayi mulai senang dan penasaran untuk menjangkau suatu benda dan memasukkannya ke mulut.
Lainnya, Mums dan Paps mulai dapat membelikan Si Kecil balok-balok berbentuk yang terbuat dari bahan busa. Jangan yang kayu ya, Paps! Tujuannya adalah menghindari Si Kecil terluka karena sudut-sudut balok tersebut. Paps dapat memberikan permainan menyusun asal dan acak bagaimana cara membangun menara atau bahkan menyusun tingkatan balok meninggi.
Tips untuk Mums dan Paps:
- Pilih mainan yang tidak terlalu berat untuk digenggam oleh bayi;
- Pilih mainan yang tidak memiliki sudut tajam. Paps dapat mengganti mainan tersebut dengan bahan yang lebih lembut (soft);
- Pilih mainan yang tidak memiliki bagian-bagian terlalu kecil. Tujuannya untuk mengurangi risiko tertelan oleh bayi saat dalam masa oral; dan
- Pastikan semua mainan anak untuk selalu dalam keadaan bersih dan higienis. Tujuannya untuk mengurangi risiko adanya infeksi atau masuknya bakteri ke saat dalam masa oral.
Dengan demikian, kegiatan bermain yang aman untuk bayi menjadi kegiatan positif yang dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik maupun sensorik Si Kecil. Yuk, Mums dan Paps berikan Si Kecil mainan aman dan edukatif untuk memaksimalkan masa tumbuh kembangnya!