ReviewBunda – Ingin membuat box pasir untuk Si Kecil? Mums dan Paps nggak boleh bikin sembarangan. Membuat box pasir bisa dibilang susah-susah gampang. Ini karena, Mums dan Paps perlu membangun sebuah arena bermain yang nyaman dan aman untuk Si Kecil.
Sebelum membangun box pasir untuk anak, Mums dan Paps perlu tahu manfaat bermain pasir yang didapatkan Si Kecil.
Manfaat Bermain Pasir
Bermain pasir merupakan permainan yang menyenangkan. Anak biasanya senang memasukkan tangan, kaki, atau bahkan badannya ke dalam box pasir.
Menurut laman Hello Sehat, bermain pasir aman untuk anak yang sudah menginjak usia 36 bulan atau 3 tahun. Ini karena, pada saat usia tersebut, anaak sudah tidak lagi memasukkan benda asing ke dalam mulutnya.
Laman Parentcircle juga menyebutkan, pasir merupakan bahan sensorik yang baik dan dapat dimainkan dengan berbagai cara.
Mums dan Paps dapat menaruh segenggam pasir di nampan atau kotak kecil dan biarkan Si Kecil bereksplorasi dengan benda tersebut secara spontan.
Anak juga belajar mengenal tekstur benda lain selain mainan yang biasa ia mainkan.
Mums dan Paps pun bisa memainkan permainan menyembunyikan mainan di dalam pasir, misalnya gelang atau action figure favoritnya. Ajak Si Kecil bermain untuk menemukan mainan tersebut.
Permainan sederhana ini memungkinkan anak untuk menggunakan indra peraba dan penglihatannya untuk menemukan objek dan menemukan bentuk berbeda di dalam pasir.
Tips Membuat Box Pasir
Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, Mums dan Paps mungkin khawatir mengajak Si Kecil bermain pasir di tempat umum.
Karenanya, Momin kali ini akan memberikan tips membuat box pasir untuk arena bermain Si Kecil.
Dilansir dari e-book Panduan Area Bermain Luar Ruang yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),
Berikut beberapa langkah dan persiapan dalam membuat mainan box pasir untuk anak
- Siapkan tempat dengan luas 12-15 meter persegi.
- Isi dengan pasir. Kemdikbud merekomendasikan pasir yang digunakan adalah pasir putih dengan butiran yang halus.
- Kedalaman area pasir sekurang-kurangnya 600 milimeter. Kendati demikian, volume pasir haruslah 500 milimeter.
- Nah, untuk menjaga agar pasir tidak berceceran, area box pasir perlu dibatasi dengan memberikan tepian setinggi 200 milimeter.
- Pastikan tempat pasir ditutup apabila telah digunakan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi pasir menjadi tempat hewan membuang kotoran. Sebelum ditutup, bersihkan pasir dari daun, ranting, atau kotoran lainnya.
- Tambahkan drainase pada box Ini diperlukan agar pasir yang tertampung tetap kering.
- Balik pasir secara berkala. Bagian bawah pasir perlu dibalik ke atas agar tidak lembab dan tidak menjadi tempat hidup binatang renik yang membahayakan anak.
- Lengkapi box pasir dengan mainan, seperti sekop, ember, maupun mainan plastik lainnya.
- Dekatkan box pasir dengan sumber air. Dengan demikian, anak dapat segera membersihkan diri setelah bermain pasir.
Itu dia manfaat dan tips sederhana untuk membuat box pasir untuk anak. Semoga cara ini membantu, ya.