Reviewbunda.com – Gatal pada bayi memiliki berbagai macam penyebab. Kondisi ini membuat si kecil merasakan sensasi tidak nyaman yang membuat aktifitas dan istirahat mereka terganggu. Bayi tidak bisa mengungkapkan rasa gatalnya dengan kata-kata. Mereka akan menunjukkan emosi tidak nyaman atau mungkin akan langsung terlihat sering menyentuh bagian yang gatal.
Penyebab Kulit Gatal pada Bayi
Para orang tua bisa memperhatikan momen di mana kulit bayi mulai kemerahan dan ada beberapa garis-garis tidak normal yang muncul di tubuhnya. Kira-kira, apa saja penyebab kulit gatal pada bayi? Melansir thebump, salah satu penyebab utama yang cukup umum terjadi adalah karena bayi atau balita sedang memiliki kulit kering. Kondisi tersebut terkadang membuat si kecil menjadi merasa gatal di beberapa bagian tubuh.
Hal tersebut sering terjadi di momen-momen cuaca dingin atau kering di mana udara tidak terlalu lembab dan membuat kulit kekurangan cairan. Orang tua bisa mengakali kondisi ini dengan memberikan pelembab khusus bayi.
Setelah itu ada pula penyebab lainnya, yakni reaksi alergi. Gatal karena alergi umumnya ditunjukkan dengan munculnya bentol atau benjolan yang menyebabkan sensasi gatal. Bisa jadi bayi kamu mengalami sebuah reaksi terhadap sesuatu yang baru disentuh atau dikenalinya.
Beberapa kondisi kulit gatal juga bisa terjadi akibat virus. Seperti virus Rubella yang dapat memicu rasa gatal di kulit. Ada juga racun dari beberapa tanaman yang memberikan reaksi iritasi ke kulit si kecil.
Jika muncul ruam kering berwarna merah dan bersisik bisa jadi ini merupakan gatal akibat dari penyakit eksim. Berdasarkan penyebab-penyebab tersebut, umumnya rasa gatal diakibatkan karena infeksi virus atau kontaminasi terhadap suatu hal yang membuat kulit bayi mengalami iritasi.
Kapan Kulit Gatal Harus Dibawa ke Dokter?
Gatal pada bayi merupakan kondisi umum reaksi yang diterima tubuh karena terpapar virus atau bakteri. Namun jika gatal tak kunjung sembuh, orang tua bisa langsung membawa bayinya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika ruam yang gatal sudah mulai berwarna ungu tua, itu tandanya pecahnya pembuluh darah. Kondisi ini juga mengharuskanmu untuk segera meminta bantuan dokter.
Dokter nantinya akan berusaha mendeteksi penyebab utama dari gatal pada bayi. Kemudian dokter akan memberikan obat yang tepat agar rasa gatal tersebut bisa hilang dan tidak membahayakan.
Cara Mengurangi Rasa Gatal pada Bayi
Bayi tidak bisa memberikan reaksi yang lugas saat dirinya merasakan gatal. Para orang tua memang harus memperhatikan kondisi putra-putrinya apakah ada bagian tertentu yang membuat si kecil tidak nyaman.
Jika menemukan tanda-tanda bayi mengalami rasa gatal, kamu bisa membantu meredakan sensasi tersebut dengan memberikan pelembab kulit yang aman untuk bayi. Usahakan jangan gunakan krim pelembab yang memiliki campuran parfum karena biasanya bisa membuat bayi iritasi karena kulit mereka masih belum berkembang sempurna.
Coba gunakan krim tersebut sebanyak dua kali sehari. Tambahkan minyak-minyak khusus kulit jika diperlukan. Jangan sembarangan menggunakan obat kecuali sudah mendapatkan saran langsung dari dokter. Dalam beberapa kasus, rasa gatal akibat virus harus diobati dengan obat salep tertentu kemudian area yang terinfeksi harus ditutupi.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kuku bayi. Usahakan selalu membuat kuku bayi pendek agar mereka tidak membuat kulitnya terluka saat mengalami gatal. Jangan lupa untuk memperhatikan penyebab gatal pada bayi. Jika ada barang-barang di rumah yang membuat sang anak alergi lebih baik dijauhkan terlebih dahulu.