3 Cara Mudah Memperkirakan Usia Kehamilan

Ibu & anak527 Views

cara mudah mempersiapkan kehamilan

ReviewBunda – Momen kehamilan tentu menjadi masa-masa bahagia bagi setiap pasangan rumah tangga yang baru saja menjalani pernikahan. Karenanya, banyak pasangan yang mulai memperkirakan usia kehamilan.

Segala persiapan pun dilakukan demi menyambut kelahiran sang buah hati. Terlepas dari segala kebahagiaan yang menyelimuti pasangan muda, faktanya tak sedikit calon ibu tak tahu berapa sebenarnya usia kehamilannya. Padahal, hal ini penting diketahui untuk mengetahui kapan kira-kira Si Kecil lahir.

Perkiraan usia kehamilan memang perlu diketahui agar para calon ibu dapat memberikan asupan gizi yang dibutuhkan janin dalam kandungan. Dengan mengetahui usia kehamilan secara tepat, Mums juga bisa lebih hati-hati dalam beraktivitas.

Kendati tak ada cara untuk mengetahui pasti kapan seorang wanita berovulasi dan hamil, namun usia kehamilan dapat diperkirakan, loh.

Cara Memperkirakan Usia Kehamilan

Mums perlu tahu, ternyata ada tiga cara biasa dipakai untuk menghitung usia kehamilan, yakni menggunakan metode kalender, ultrasonik (USG), dan kalkulator kehamilan. Berikut ulasannya:

Perkiraan dengan metode kalender

Metode kalender tak hanya bisa dipakai untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL), namun juga dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan.

Proses kehamilan sendiri umumnya berlangsung hingga 280 hari atau 40 pekan dari hari pertama haid terakhir.

Sebagai catatan, Mums perlu mengingat hari pertama haid terakhir (HPHT) setiap bulannya. Ini karena, HPHT disebut sebagai hari pertama kehamilan, walaupun Mums mungkin baru hamil dua pekan ke depan.

Nah, dengan mengetahui HPL, Mums dapat mengetahui usia kehamilan dan menyiapkan kedatangan Buah Hati dengann matang. Berikut cara memperkirakan usia kehamilan bayi dalam kandungan:

Baca juga :   Rekomendasi Deterjen Bayi Pilihan Bunda : Menjaga Kelembutan dan Kebersihan Kulit Si Kecil

Pemeriksaan USG

Alternatif paling populer adalah pemeriksaan ultrasonografi (USG). Jika Mums tak mengetahui pasti tanggal hari pertama haid terakhir dan siklus menstruasinya tak teratur, dokter akan memperkirakan usia kehamilan lewat scan USG.

Kalkulator kehamilan online

Kalkulator kehamilan online menjadi salah satu cara paling gampang untuk memperkirakan usia kehamilan. Banyak alternatif kalkulator online yang bisa digunakan. Enaknya lagi, Mums bisa mencarinya di internet dengan mudah.

Cara menghitungnya pun cukup gampang. Mums cukup memasukkan tanggal, bulan, dan tahun hari pertama dan terakhir haid serta siklus haid. Selanjutnya, kalkulator kehamilan online akan menghitung dan memberitahukan usia kehamilan Mums.

Nah, itu dia ulasan singkat tentang beberapa cara yang bisa menjadi alternatif bagi Mums untuk menghitung dan memperkirakan usia kehamilan. Selamat mencoba.

5 perubahan wanita saat hamil
Kendati tak ada cara untuk mengetahui pasti kapan seorang wanita berovulasi dan hamil, namun usia kehamilan dapat diperkirakan, loh.

Lama kehamilan

Umumnya, kehamilan berlangsung selama 280 hari (40 minggu). Selama periode tersebut, usia kehamilan dibagi ke dalam 3 masa/periode. Setiap periode kira-kira berlangsung selama 13 minggu atau sekitar 3 bulan.

Ketiga periode itulah yang sering disebut dengan trimester. Sehingga, dalam masa kehamilan, terbagi menjadi trimester 1, 2, dan 3.

Nah Mums, dengan mengetahui usia kehamilan, maka Mums bisa menentukan jadwal yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Menghitung HPL

Salah satu cara menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) menggunakan rumus Naegele. Rumus ini ditemukan oleh Franz Karl Naegele, seorang dokter kandungan di Jerman yang hidup pada abad ke-19.

Nah, rumus ini digunakan untuk memperkirakan waktu kelahiran bayi dan berpatokan pada teori masa kehamilan yang berjalan selama 9 bulan (40 minggu).

Untuk menghitungnya, Mums bisa menambahkan waktu 40 minggu dari Hari Pertama Menstruasi (HPM) terakhir/Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).

Baca juga :   9 Rekomendasi Minyak Kemiri Terbaik

Selain itu, Mums juga bisa menghitung dengan cara berikut: Jika HPM terakhir Mums terjadi pada tanggal 10 September dan pada 10 Oktober sudah tidak haid lagi, maka HPM terakhirnya adalah pada tanggal 10 September.

Cara menghitungnya adalah, HPM ditambah 7, dan bulannya dikurangi 3. Jadi jika HPM Mums pada tanggal 10 September 2021 (10-9-2021), maka HPL-nya adalah:

HPL= (10+7) dan (9-3)

= 17 dan 6

= 17 Juni 2022.

Cara kedua dengan menggunakan Kalender Tabel Obstetri. Kalender ini memperkirakan kelahiran bayi berdasarkan rumus Naegele di atas. Dari rumus tersebut, Mums bisa membuat kalender tabel obstetri. Namun terkadang ada perbedaan 1-2 hari dari rumus Naegele sebenarnya.

Selain itu, HPL juga bisa dihitung dengan menggunakan Kalender Lingkar Obstetri. Kalender ini sering digunakan oleh dokter kandungan. Sama seperti kalender table obstetri, kalender lingkar ini juga dibuat berdasarkan perhitungan dari rumus Naegele.