ReviewBunda – Hijab memiliki bahan yang berbeda-beda. Karena itu, Mums perlu merawat hijab sesuai bahan pembuatnya. Mungkin Mums menjadi bingung dan tidak tahu bagaimana merawat hijab.
Tenang aja Mums. Kali ini, Momin sudah merangkum sejumlah tips merawat hijab sesuai bahannya. Yuk, simak.
Daftar Isi
Tips Merawat Hijab Sesuai Bahan
Bahan Wolfis (iWoolpeach)
Bahan wolfis merupakan bahan yang terbuat dari kombinasi sutera, katun dan bahan sintetis. Karakteristik bahan yang ringan, tidak transparan, tidak panas, dan tidak mudah kusut menjadi salah satu daya tarik bahan hijab satu ini.
Untuk merawat kualitas bahan ini cukup mudah. Mums perlu memisahkan bahan hijab wolfis dengan bahan lainnya. Kemudian, rendam selama beberapa menit.
Apabila Mums mencucinya dengan menggunakan tangan, maka Mums perlu menguceknya secara lembut. Untuk pengeringannya, Mums tidak perlu menjemurnya secara langsung dibawah matahari karena dapat membuat bahan cepat luntur.
Jadi, cukup jemur di tempat yang teduh ya Mums! Jika Mums masih ingin menyetrikanya, maka cukup dengan suhu rendah karena bahannya yang tidak tahan panas.
Bahan Voal (Viole)
Kenyamanan menjadi daya tarik bagi Mums untuk mencoba bahan voal. Karakteristik bahan yang tidak terlalu tipis, namun juga tidak transparan, lembut serta mudah dibentuk. Mums sudah seharusnya memiliki bahan satu ini untuk digunakan beraktivitas sehari-hari.
Mums hanya perlu mencuci bahan ini dengan menggunakan deterjen cair menggunakan tangan. Untuk pengeringannya, Mums hanya perlu menjemurnya dibawah sinar matahari langsung.
Sedangkan, jika Mums ingin menyetrikanya Mums perlu memperhatikan suhu setrika. Jangan gunakan setrika dengan suhu yang panas, tapi gunakan suhu rendah agar bahan hijab tidak mudah bolong dan untuk tetap menjaga tekstur kain.
Kemudian, simpan hijab bahan voal menggunakan hanger atau dilipat dengan rapi.
Bahan Jersey
Untuk Mums yang gemar berolahraga pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan hijab satu ini. Yap, bahan jersey. Bahan jersey seringkali digunakan untuk berolahraga, karena sifatnya yang mampu menyerap keringat dengan cepat.
Tips merawat hijab bahan jersey terbilang mudah. Pada saat mencucinya, Mums tidak perlu mengucek secara kasar, melainkan hanya cukup dengan celupkan atau rendam pada ember yang berisi deterjen.
Dilansir dari laman Haute Hijab, Mums disarankan untuk tidak memeras atau memelintir dengan keras hijab berbahan dasar jersey. Ini karena, bahan jersey memiliki sifat meregang dan akan menimbulkan kerutan saat dicuci.
Cara mengeringkannya juga hanya cukup dengan diperas dan langsung dijemur dibawah sinar matahari. Akan lebih baik apabila Mums membalik posisi bahan saat dijemur, yakni bagian luar hijab menjadi ada pada bagian dalam. Hal ini bertujuan agar warna hijab tidak cepat pudar.
Ini berlaku juga pada saat Mums menyetrika bahan hijab satu ini. Hijab dengan bahan jersey sebaiknya disetrika dengan posisi jilbab dibalik dengan suhu yang tidak terlalu panas.
Bahan Sifon (Chiffon)
Sifon menjadi salah satu bahan yang digemari sejuta umat loh, Mums. Bahan ini ringan dan mudah dibentuk menjadi keunggulan bahan ini untuk dilirik.
Namun, sifatnya yang sedikit panas kurang cocok bagi Mums untuk menggunakannya pada aktivitas yang cukup padat.
Untuk merawat bahan sifon, Mums hanya perlu mencucinya manual dengan menggunakan tangan agar kain tidak rusak.
Selain itu, jangan biarkan hijab bahan sifon terkena suhu panas setrika secara langsung, tapi lapisi dengan kain di atas hijab.
Mums juga jangan menggantung hijab saat akan disimpan, karena bisa membuat benang pada kain melar lebih cepat!
Bahan Paris dari Katun (Cotton)
Bahan ini seringkali digunakan dalam beraktivitas sehari-hari loh, Mums. Bahan paris dari katun memiliki tipe yang tipis dan tidak panas, yang akan membuat Mums merasa nyaman saat menggunakannya.
Mums dapat mencucinya secara manual alias menggunakan tangan aja. Momin menyarankan agar Mums memisahkan antara hijab yang berwarna terang dengan yang gelap agar hijab tidak luntur.
Jilbab dengan bahan ini dapat dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau cukup diangin-anginkan saja.
Kemudian, jika Mums berminat untuk menggosoknya, gosok dengan suhu rendah atau medium untuk menghindari rusaknya serat kain.
Bahan Satin
Bahan satin memiliki level tersendiri. Kesan mewah dan elegan menjadi salah satu alasan bagi Mums untuk memilih bahan satu ini.
Namun, bahan ini cenderung mudah kusut dan agak sedikit sensitif. Noda pada kain juga akan sulit dihilangkan, bahkan bisa meninggalkan bekas permanen. Jadi, Mums perlu berhati-hati saat menggunakan jenis hijab ini. Terutama bagi Mums yang gemar menyemprotkan parfum ya.
Karena itu, saat mencucinya usahakan untuk tidak terlalu lama merendamnya, karena dapat membuat serat fiber hijab cepat melar.
Mums juga tidak perlu memeras hijab, karena akan memunculkan kerutan yang sulit dihilangkan. Saat menyetrikanya, Mums perlu menggunakan suhu yang tidak terlalu panas.
Saat menyetrikanya, jangan tempelkan setrika secara langsung pada kain, melainkan lapisi dahulu dengan kain tipis agar tidak merusak serat kain.
Bahan Sutera (Silk)
Bahan sutera merupakan bahan yang cukup lembut dan mudah diatur. Namun, Mums harus hati-hati terutama dalam hal merawatnya.
Jangan merendam hijab terlalu lama. Rendamlah selama kurang dari 30 menit. Mums pun tidak perlu menguceknya terlalu keras karena akan membuat bahan hijab ini menjadi kusut.
Umumnya, hijab ini tidak perlu disetrika, namun jika Mums tetap ini menyetrikanya, jangan biarkan hijab terkena panas setrika secara langsung, tetapi siasati hal tersebut dengan dilapisi dengan kain tipis.
Selain itu, Mums tidak perlu melipatnya atau menumpuknya dengan pakaian lain. Karena itu, gunakan hanger khusus hijab agar tidak meninggalkan bekas lipatan.
Bahan Viscose
Mums familiar dengan bahan rayon? Nah, bahan viscose hampir mirip dengan rayon. Viscose terbuat dari serat semi sintetis.
Bahan ini memiliki sifat yang lembut, ringan, sejuk hingga tingkat daya serap yang tinggi. Namun, bahan ini sangat mudah untuk kusut, rentan menjadi melar bahkan robek.
Mums dapat mencuci bahan hijab satu ini secara manual maupun dengan mesin pencuci. Begitu juga dengan pengering, Mums perlu mengeringkan di tempat yang rendah atau apabila ingin di setrika Mums perlu menggunakan suhu rendah.
Bahan Cornskin
Bahan satu ini cukup unik karena memiliki tesktur seperti serat jagung. Konon, banyak sekali orang yang menggunakan bahan ini karena tidak mudah kusut dan sangat nyaman.
Tips merawat bahan ini adalah dengan mencucinya secara manual dan tidak perlu menguceknya bahkan menyikatnya dengan begitu keras. Musm juga cukup menjemurnya di bawah sinar matahari.
Bahan Crepe
Sifatnya yang ringan dan tidak mudah kusut membuat bahan satu ini memiliki banyak penggemarnya.
Tips dari Momin, Mums dapat mencuci hijab bahan crepe satu ini seperti biasanya Mums mencuci pakaian menggunakan deterjen.
Namun, karena karakteristik bahan yang cukup rentan akan sinar matahari, lebih baik jika Mums hanya mengeringkannya dengan cara diangin-anginkan saja.
Itulah kiranya tips merawat hijab sesuai bahan pembuatnya. Jadi, sekarang Mums tidak perlu khawatir lagi deh jilbab kesayangan rusak karena salah perawatan.